
RS Annisa//- Rumah Sakit di Cikarang yang juga sebagai Rumah Sakit Syariah. adalah Tempat perawatan kesehatan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek pelayanan. Kami berkomitmen melayani dengan lebih baik dan profesional. Kesehatan itu sangat penting berikut kami sampaikan materi kesehatan berkaitan dengan Metode ERACS.
Metode ERACS sendiri merupakan pengembangan dari konsep Enhanced Recovery After Surgery (ERAS). Metode ERAS ini awalnya digunakan pada operasi bedah digestif.
Konsep ERAS ini terbukti mengurangi lama rawat pasien di rumah sakit, mengurangi komplikasi pasca operatif, dan meningkatkan kepuasan pasien. Oleh karena itu konsep ERACS ini kemudian dikembangkan untuk tindakan operasi di bidang lain salah satunya di bagian kebidanan, yaitu pada operasi sesar.
Operasi sesar sendiri salah satu tindakan operasi di bagian kebidanan (obstetri) yang paling umum dilakukan. Operasi sesar ini sifatnya unik, kalau operasi lain lebih banyak dilakukan untuk mengobati penyakit, operasi SC lebih banyak mengandung makna kebahagiaan karena sang ibu akan bertemu dengan buah hati yang sudah ditunggu selama 9 bulan.
Walaupun terlihat menjanjikan, namun harus diakui tetap saja ada komplikasi dari metode persalinan ERACS ini. Komplikasi dari metode ini sama dengan sesar lainnya, seperti perdarahan, pusing, muntah. Namun beberapa pasien dengan metode ERACS justru merasa nyaman karena bisa pulih lebih cepat
Komponen-komponen penting dalam Metode ERACS terdiri dari:
Komponen pra-operatif
1. Edukasi
Melakukan edukasi pada pasien mengenai tindakan operasi dengan ERACS. Selain itu dokter akan memberikan informasi terkait pemulihan pasca persalinan.
2. Mengoptimalkan kondisi ibu hamil
Mengoptimalkan kondisi ibu hamil sebelum operasi termasuk hemoglobin (Hb). Zeissa menuturkan, berdasarkan penelitian ditemukan bahwa hampir 50 persen perempuan Indonesia memiliki anemia. Hb yang rendah bisa membuat ibu yang akan melahirkan mudah lelah, mempengaruhi peningkatan depresi postpartum, penyembuhan luka operasi yang kurang optimal, hingga berisiko pada berat bayi rendah.
3. Persiapan menyusui penting dilakukan sejak dini.
4. Mengurangi durasi puasa
Mengurangi durasi puasa yang biasanya dilakukan selama 8-12 jam menjadi 6-8 jam sebelum operasi. Sebelum tindakan, pasien masih diperbolehkan minum air untuk meminimalisir kecemasan maupun stres.
5. Obat lambung
sebelum operasi Penggunaan obat lambung sebelum operasi untuk mengurangi risiko muntah.
Komponen intra-operatif
- Mengoptimalkan suhu ke normal atau normothermia dengan alat.
- Memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi.
- Memberikan cairan infus selama tindakan operasi.
- Menggunakan teknik operasi termasuk teknik pembiusan total oleh dokter yang menangani.
- Melakukan pencegahan mual dan muntah. Jika memungkinkan, maka IMD (inisiasi menyusui dini) akan dilakukan di ruang operasi tergantung kondisi ibu dan bayi.
Siapa Saja yang Tidak Diperbolehkan Menjalani Metode ERACS?
ERACS ini adalah panduan umum, memang belum tentu bisa dilakukan pada setiap pasien. Biasanya mulai di trimester 3 atau menjelang persalinan dokter akan menilainya apakah layak dilakukan ERACS atau tidak, dan untuk beberapa kondisi yang tidak memungkinkan bagi ibu hamil untuk bersalin dengan metode ERACS di antaranya:
- Preeklampsia
- Tekanan darah tidak terkontrol
- Eklampsia
- Anemia berat
- Diabetes tidak terkontrol
- Pasien dengan gangguan kecemasan tinggi.
sumber: kompasdotcom “Mengenal ERACS, Metode Melahirkan untuk Pemulihan Lebih Cepat”
Untuk dapat informasi lebih jelasnya bapak/ibu bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis Kandungan & Kebidanan di Rumah Sakit Annisa, untuk wilayah Cikarang dan sekitarnya.
- Untuk melihat jadwal dokter bisa di buka di link Jadwal dokter RS Annisa
- Untuk Info lebih lanjut bisa berkirim pesan WA Customer Service : 0896-8539-3749