RS Terdekat : Mengenal Asma Bronkhiale

RS Annisa//- Rumah Sakit di Cikarang yang juga sebagai Rumah Sakit Syariah. adalah Tempat perawatan kesehatan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam […]


RS Annisa//- Rumah Sakit di Cikarang yang juga sebagai Rumah Sakit Syariah. adalah Tempat perawatan kesehatan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek pelayanan. Kami berkomitmen melayani dengan lebih baik dan profesional. Kesehatan itu sangat penting berikut kami sampaikan materi kesehatan berkaitan dengan Asma Bronkhiale.

Asma bronkial atau disebut juga bengek adalah suatu penyakit kronis yang ditandai dengan adanya peningkatan kepekaan saluran napas terhadap berbagai rangsang dari luar (debu, serbuk bunga, udara dingin, makanan, dan lain-lain) yang menyebabkan penyempitan saluran napas yang meluas dan dapat sembuh spontan tanpa pengobatan.

Untuk asma bronkial ada dua macam obat yang akan diberikan kepada penderita yaitu obat untuk mencegah timbulnya serangan asma dan obat untuk mengatasi serangan asma. Obat bekerja lebih cepat untuk merilekskan otot-otot saluran napas. 

Penyebab :

1. Faktor ekstrinsik (asma imunologik/asma alergi)

  • Debu, serbuk-serbuk, bulu binatang dll

2. Faktor intrinsik (asma non imunologi/asma non alergi)

  • Infeksi virus
  • Cuaca dingin, perubahan temperatur
  • Cemas dan tegang
  • Terkena polusi udara
  • Aktivitas yang berlebihan

Gejala yang ditimbulkan :

Sesak napas yang berulang disertai nafas bunyi. Batuk kering merupakan gejala awal yang biasanya terjadi pada malam hari, selanjutnya batuk ini disertai dahak yang kental.

Frekuensi seringnya batuk pada penderita asma bronkial dipengaruhi oleh faktor :

  • Hipersekresi bronkus yang menghasilkan mucus yang berlebihan
  • Penumpukan mucus atau sputum karena menurunnya fungsi silia
  • Ventilasi yang rendah karena obstruksi jalan nafas
  • Daya tahan tubuh yang menurun

 Pemeriksaan Penunjang

  1. Spirometri
  2. Uji provokasi bronkus
  3. Pemeriksaan sputum
  4. Pemeriksaan cosinofit total
  5. Uji kulit
  6. Pemeriksaan kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputum
  7. Foto Rontgen Dada
  8. Analisis gas darah

Tatalaksana :

Fisioterapi berperan dalam pencegahan maupun dalam membantu penanganan pada saat serangan asma:

  • Edukasi kepada penderita agar menghindari faktor alergen (pencetus serangan asma)   misalnya lelah fisik, gangguan emosional, udara dingin, makanan, dll.
  • Olahraga ringan dan teratur akan meningkatkan kebugaran fisik serta membuat otot jantung dan paru menjadi lebih kuat.
  • Olahraga yang dianjurkan adalah berenang karena bukan tanpa alasan tetapi berenang dapat merilekskan dan melatih otot pernafasan.
  • Pada saat serangan asma, penderita dapat didudukkan dan lakukan latihan nafas efektif, yaitu pasien diminta tarik nafas secara perlahan, dan hembuskan perlahan.
  • Dapat kolaborasi dengan dokter untuk pemberian inhalasi nebulizer untuk mengurangi sesak dan batuk.

Ajari pasien untuk latihan pernafasan apabila terjadi serangan di rumah.

Untuk dapat informasi lebih jelasnya bapak/ibu bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis Paru-paru di Rumah Sakit Annisa, untuk wilayah Cikarang dan sekitarnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *