RS Terdekat : Kenali dan Cegah Cacar Monyet / Monkey Fox - Rumah Sakit Cikarang - Rumah Sakit Syariah di Cikarang

RS Terdekat : Kenali dan Cegah Cacar Monyet / Monkey Fox

RS Annisa//- Rumah Sakit di Cikarang yang juga sebagai Rumah Sakit Syariah. adalah Tempat perawatan kesehatan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam […]

RS Terdekat : Kenali dan Cegah Cacar Monyet / Monkey Fox -  Rumah Sakit Cikarang - Rumah Sakit Syariah di Cikarang

RS Annisa//- Rumah Sakit di Cikarang yang juga sebagai Rumah Sakit Syariah. adalah Tempat perawatan kesehatan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek pelayanan. Kami berkomitmen melayani dengan lebih baik dan profesional. Kesehatan itu sangat penting berikut kami sampaikan materi kesehatan berkaitan dengan Cacar Monyet atau Monkey Fox.

Cacar Monyet atau Monkey Fox adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus Orthopox, dan ditularkan pada manusia melalui hewan, memiliki penyebaran sekunder terbatas melalui penularan dari manusia ke manusia.

Gejala Cacar Monyet :

1. Suspek

Adanya gejala sistemik ruam kulit khas, dermatosis lain tidak sepenuhnya menjelaskan gambaran klinis.

2. Probable

Ruam kulit khas, riwayat kontak erat, LSL, promiskuitas, serologi anti orthopox virus atau positif tes orthopoxvirus.

3. Konfirmasi

Deteksi materi genetic MPXV berdasarkan PCR dan/atau sequencing.

4. Discarded

Kasus suspek atau probable dengan hasil negatif PCR dari spesimen kulit.

Gejala Klinis :

Cara Pelacakan kontak :

  • Kontak fisik langsung kulit dengan kulit (misalnya, bersentuhan, berpelukan, berciuman, dan kontak intim atau seksual).
  • Kontak dengan benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau pelapis tempat tidur selama proses pencucian atau pembersihan ruangan.
  • Paparan pernapasan tatap muka yang berkepanjangan dalam jarak dekat.
  • Paparan pernapasan (kemungkinan terhirupnya) atau paparanmukosa mata pada material lesi (misalnya, krusta) dari orang yang terinfeksi).
  • Tenaga kesehatan tanpa menggunakan APD yang sesuai.

Pencegahan

  1. Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus.
  2. Hindari kontak dengan bahan apapun (tempat tidur yang bersentuhan dengan hewan sakit).
  3. Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang berisiko terinfeksi.
  4. Cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
  5. Gunakan APD.
  6. Masak daging dengan benar dan matang.

4 Pilar Pencegahan :

  1. Deteksi
  2. Perluas jangkauan testing
  3. Vaksinasi
  4. Jangkauan keamanan dan publik

Perawatan Kulit

  • Hindari manipulasi seperti memencet atau menggaruk lesi karena dapat meningkatkan risiko penyebaran ke area lain.
  • Hindari berbagi handuk mandi atau pakaian.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *